KLIK DI SINI UNTUK MENGAKSES FILE SEPENUHNYA
Bukan dunia yang salah atau benar, tapi cara berfikir kitalah yang menjadikannya salah atau benar (Patricya Wayant)
Selasa, 28 Mei 2013
Kamis, 23 Mei 2013
METODE HYBRID
I.
Pengantar
Dalam makalah ini
akan dijelaskan tentang desain metode yang
menggunakan beberapa jenis data dan metode yang
kemudian disebut dengan metode hybrid. karena
metode ini biasanya dikembangkan dengan
menggabungkan fitur dari dua atau
lebih metode analisis jabatan.
Metode
Hybrid mencakup tiga bagian yaitu :
1.
Metode Kombinasi analisis pekerjaan
2.
Desain Multimetode pekerjaan dengan Kuesioner
3.
Jaringan Informasi Kerja
Dalam makalah ini akan
dijelaskan masing-masing bagian tersebut
sesuai dengan urutannya.
II.
Kombinasi
Metode Analisis Pekerjaan
Kombinasi
Metode analisis jabatan (Levine dalam Brannik, 2007) mengadopsi metode dari
beberapa ahli yang berfokus pada tugas, seperti analisis jabatan fungsional dan
Tugas Inventarisasi. Hal ini memberikan kita informasi tentang apa yang akan
dilakukan pada sebuah pekerjaan dan bagaimana mendapatkan informasi yang
penting untuk tujuan hukum, kuasa-hukum dan lain sebagainya.
1. Menetapkan Tugas
Tugas
umumnya menghendaki perubahan atau upaya untuk mengubah beberapa material,
orang, produk, materi pelajaran atau pengumpulan data dari satu bentuk ke dalam
bentuk lainnya. Perubahan dicoba dengan cara mengupayakan seorang pekerja baik diterapkan
secara langsung atau diberikan melalui penggunaan alat-alat tertentu, mesin,
peralatan atau alat bantu kerja.
KAWASAN EVALUASI
KAWASAN
PENILAIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A.
Pengertian
Penilaian
Dalam
arti yang luas penilaian adalah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan
sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan
kepada sistem penilaian tertentu. Pengembangan program pendidikan formal menuntut perlunya
program penilaian yang bersifat formal pula. Penilaian program-program ini
memerlukan penerapan prosedur yang lebih sistematik dan ilmiah.
Berikut
ini adalah yang termasuk dalam kawasan penilaian :
PENILAIAN
|
Analisis Masalah
Pengukuran Beracukan Patokan
Penilaian Formatif
Penilaian Sumatif
|
Ahli
kurikulum Ralph Tyler dikenal orang sebagai pencetus gagasan tentang penilaian
pada tahun-tahun 1930an. Pada tahun 1965 hal
tersebut terlihat dalam naskah “Ele
Selasa, 14 Mei 2013
KAWASAN PEMANFAATAN
I.
Sejarah perkembangan kawasan pemanfaatan
Kawasan Pemanfaatan merupakan
kawasan teknologi pembelajaran tertua diantara kawasan-kawasan yang lain,
karena penggunaan bahan audiovisual secara teratur mendahului meluasnya
perhatian terhadap desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis.
Kawasan pemanfaatan berasal dari gerakan pendidikan visual yang tumbuh subur
selama dekade
pertama abad ini dengan didirikannya museum-museum sekolah. Selama tahun-tahun
awal abad ke-20, guru-guru mulai berupaya untuk menggunakan film teatrikal dan
film singkat mengenai pokok pembelajaran di ruangan kelas. Dengan demikian
terciptalah pasar bagi film yang dirancang khusus bagi tujuan pendidikan.
Pada
tahun 1923 anggaran dana pendidikan visual dalam
sistem persekolahan kota di amerika telah mencakup
projector, stereopticons, persewaan film dan lentera film bingkai (lantern slides). diantara penelitian
formal yang paling tua mengenai aplikasi media dalam pendidikan ialah study
penelitian dari lashley dan Watson mengenai penggunaan film-film pelatihan
militer pada perang
Minggu, 12 Mei 2013
EVALUASI PROGRAM DAN HASIL BELAJAR
A.
EVALUASI PROGRAM
1.
Pengertian Program dan Evaluasi
Program
Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai
unit yang berisi kebijakan dan rangkaian
kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan
yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang
realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam
proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang
melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian
tujuan program yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program
digunakan sebagai dasar
SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
I.
PENDAHULUAN
Sejarah
teknologi pendidikan perlu diketahui seseorang untuk menjadi seorang yang ahli
dalam bidang teknologi pendidikan. Karena untuk menjadi ahli dalam bidang
tertentu, seseorang harus mampu memiliki pengetahuan tentang sejarah dalam bidang
bersangkutan.
Bidang
teknologi pendidikan meliputi analisis masalah belajar dan kinerja, serta desain,
pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan proses pembelajaran dan
sumber daya yang dimaksudkan dapat meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam
berbagai pengaturan, lembaga pendidikan khususnya dan tempat kerja. Profesional
di bidang teknologi instruksional sering menggunakan prosedur teknologi
instruksional yang sistematis dan menggunakan berbagai media pembelajaran untuk
mencapai tujuan yang ditentukan. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir,
mereka telah meningkatkan perhatian untuk solusi non-instruksional untuk
beberapa masalah belajar dan kine
PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN
A.
PENTINGNYA PENILAIAN KEBUTUHAN
PELATIHAN
Persaingan telah
mendorong organisasi agar selalu meningkatkan kinerja yang dimiliki oleh setiap
anggota-anggota atau pegawai yang dimilikinya. Setiap organisasi akan berusaha mencapai
keunggulan bersaing dengan memaksimalkan kemampuan seluruh anggotanya. Kondisi ini
menyadarkan setiap organisasi bahwa pelatihan karyawan merupakan kebutuhan yang
tak dapat ditunda. Hal ini telah diakui secara umum oleh para manajer
organisasi yang ada bahwa kemajuan suatu organisasi tergantung dari
pengembangan sumber daya manusianya dan diyakini pula bahwa kinerja karyawan
dapat ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan seperti pelatihan dan lain
sebagainya. Suatu tantangan dan kesempatan bagi seorang manajer sumber daya manusia
dan para professional pelatihan untuk dapat membantu organisasi agar mampu
berkompetisi dan responsive dalam lingkungan yang berubah cepat.
Seringkali organisasi
mengabaikan langkah penting dalam penentuan pelatihan yaitu tentang penilaian
kebutuhan pelatihan, sedangkan langkah ini merupakan langkah yang sangat
penting peranannya dalam mensukseskan program pelatihan yang akan dilaksanakan.
Organisasi perlu menentukan secara tepat tentang apa saja yang menjadi
kebutuhan dalam pelatihan agar penggunaan biaya pelatihan dan sumber lain
menjadi lebih efektif. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah lokasi, sco
Langganan:
Postingan (Atom)