Kamis, 23 Mei 2013

METODE HYBRID



I.         Pengantar
Dalam makalah ini akan dijelaskan tentang desain metode yang menggunakan beberapa jenis data dan metode yang kemudian disebut dengan metode hybrid. karena metode ini biasanya dikembangkan dengan menggabungkan fitur dari dua atau lebih metode analisis jabatan.
Metode Hybrid mencakup tiga bagian yaitu :
1. Metode Kombinasi analisis pekerjaan
2. Desain Multimetode pekerjaan dengan Kuesioner
3. Jaringan Informasi Kerja
Dalam makalah ini akan dijelaskan masing-masing bagian tersebut sesuai dengan urutannya.

II.      Kombinasi Metode Analisis Pekerjaan
Kombinasi Metode analisis jabatan (Levine dalam Brannik, 2007) mengadopsi metode dari beberapa ahli yang berfokus pada tugas, seperti analisis jabatan fungsional dan Tugas Inventarisasi. Hal ini memberikan kita informasi tentang apa yang akan dilakukan pada sebuah pekerjaan dan bagaimana mendapatkan informasi yang penting untuk tujuan hukum, kuasa-hukum dan lain sebagainya.
1.    Menetapkan Tugas
Tugas umumnya menghendaki perubahan atau upaya untuk mengubah beberapa material, orang, produk, materi pelajaran atau pengumpulan data dari satu bentuk ke dalam bentuk lainnya. Perubahan dicoba dengan cara mengupayakan seorang pekerja baik diterapkan secara langsung atau diberikan melalui penggunaan alat-alat tertentu, mesin, peralatan atau alat bantu kerja.

KAWASAN EVALUASI

KAWASAN PENILAIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
A.    Pengertian Penilaian
Dalam arti yang luas penilaian adalah aktivitas manusia sehari-hari. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan kepada sistem penilaian tertentu. Pengembangan program pendidikan formal menuntut perlunya program penilaian yang bersifat formal pula. Penilaian program-program ini memerlukan penerapan prosedur yang lebih sistematik dan ilmiah.
Berikut ini adalah yang termasuk dalam kawasan penilaian :
PENILAIAN
Analisis Masalah
Pengukuran Beracukan Patokan
Penilaian Formatif
Penilaian Sumatif

Ahli kurikulum Ralph Tyler dikenal orang sebagai pencetus gagasan tentang penilaian pada tahun-tahun 1930an. Pada tahun 1965 hal tersebut terlihat dalam naskah “Ele

Selasa, 14 Mei 2013

KAWASAN PEMANFAATAN



I.          Sejarah perkembangan kawasan pemanfaatan
Kawasan Pemanfaatan merupakan kawasan teknologi pembelajaran tertua diantara kawasan-kawasan yang lain, karena penggunaan bahan audiovisual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis. Kawasan pemanfaatan berasal dari gerakan pendidikan visual yang tumbuh subur selama dekade pertama abad ini dengan didirikannya museum-museum sekolah. Selama tahun-tahun awal abad ke-20, guru-guru mulai berupaya untuk menggunakan film teatrikal dan film singkat mengenai pokok pembelajaran di ruangan kelas. Dengan demikian terciptalah pasar bagi film yang dirancang khusus bagi tujuan pendidikan.
Pada tahun 1923 anggaran dana pendidikan visual dalam sistem persekolahan kota di amerika telah mencakup projector, stereopticons, persewaan film dan lentera film bingkai (lantern slides). diantara penelitian formal yang paling tua mengenai aplikasi media dalam pendidikan ialah study penelitian dari lashley dan Watson mengenai penggunaan film-film pelatihan militer pada perang 

Minggu, 12 Mei 2013

EVALUASI PROGRAM DAN HASIL BELAJAR



A.    EVALUASI PROGRAM
1.      Pengertian Program dan Evaluasi Program
Program adalah suatu rencana yang melibatkan berbagai unit  yang berisi kebijakan dan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan.
Evaluasi program adalah suatu unit atau kesatuan kegiatan yang bertujuan mengumpulkan informasi tentang  realisasi atau implementasi dari suatu kebijakan, berlangsung dalam proses yang berkesinambungan, dan terjadi dalam suatu organisasi yang melibatkan sekelompok orang guna pengambilan keputusan.

2.      Tujuan Evaluasi Program
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui pencapaian tujuan program yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, hasil evaluasi program digunakan sebagai dasar

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


I.    PENDAHULUAN

Sejarah teknologi pendidikan perlu diketahui seseorang untuk menjadi seorang yang ahli dalam bidang teknologi pendidikan. Karena untuk menjadi ahli dalam bidang tertentu, seseorang harus mampu memiliki pengetahuan tentang sejarah dalam bidang bersangkutan.

Bidang teknologi pendidikan meliputi analisis masalah belajar dan kinerja, serta desain, pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan proses pembelajaran dan sumber daya yang dimaksudkan dapat meningkatkan pembelajaran dan kinerja dalam berbagai pengaturan, lembaga pendidikan khususnya dan tempat kerja. Profesional di bidang teknologi instruksional sering menggunakan prosedur teknologi instruksional yang sistematis dan menggunakan berbagai media pembelajaran untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Selain itu, dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah meningkatkan perhatian untuk solusi non-instruksional untuk beberapa masalah belajar dan kine

PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN



A.      PENTINGNYA PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN
Persaingan telah mendorong organisasi agar selalu meningkatkan kinerja yang dimiliki oleh setiap anggota-anggota atau pegawai yang dimilikinya. Setiap organisasi akan berusaha mencapai keunggulan bersaing dengan memaksimalkan kemampuan seluruh anggotanya. Kondisi ini menyadarkan setiap organisasi bahwa pelatihan karyawan merupakan kebutuhan yang tak dapat ditunda. Hal ini telah diakui secara umum oleh para manajer organisasi yang ada bahwa kemajuan suatu organisasi tergantung dari pengembangan sumber daya manusianya dan diyakini pula bahwa kinerja karyawan dapat ditingkatkan melalui kegiatan-kegiatan seperti pelatihan dan lain sebagainya. Suatu tantangan dan kesempatan bagi seorang manajer sumber daya manusia dan para professional pelatihan untuk dapat membantu organisasi agar mampu berkompetisi dan responsive dalam lingkungan yang berubah cepat.
Seringkali organisasi mengabaikan langkah penting dalam penentuan pelatihan yaitu tentang penilaian kebutuhan pelatihan, sedangkan langkah ini merupakan langkah yang sangat penting peranannya dalam mensukseskan program pelatihan yang akan dilaksanakan. Organisasi perlu menentukan secara tepat tentang apa saja yang menjadi kebutuhan dalam pelatihan agar penggunaan biaya pelatihan dan sumber lain menjadi lebih efektif. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah lokasi, sco